Deteksi kanker payudara lebih dini dengan cara pemeriksaan Mandiri
kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia. Salah satu penyakit yang lebih banyak terjadi pada wanita adalah kanker payudara, yaitu tumor ganas yang tumbuh didalam jaringan payudara yang meliputi kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak maupun jaringan ikat pada payudara.
Pencegahan Pelajari Selengkapnya ↓![Woman enjoying food, meals in storage container, and food bowls on a table](assets/img/hero.png)
Faktor Penyebab Kanker Payudara
01
Jenis Kelamin
Jenis kelamin perempuan merupakan faktor risiko kanker payudara terkuat, faktor- faktor tertentu meningkatkan risiko kanker payudara termasuk bertambahnya usia, obesitas, penggunaan alkohol yang berbahaya, riwayat kanker payudara dalam keluarga, riwayat paparan radiasi, riwayat reproduksi (seperti usia dimulainya periode menstruasi dan usia kehamilan pertama), penggunaan tembakau dan terapi hormon pascamenopause
![Woman Symbol](assets/img/woman-symbol.png)
![Genetik Illustration](assets/img/genetic.jpg)
02
Genetik
Faktor genetik menjadi penyebab kanker payudara, maka anak yang membawa varian genetik tertentu mungkin beresiko lebih besar terkena kanker payudara,namun faktor lingkungan seperti gaya hidup juga memiliki resiko yang besar untuk mengaktifkan mutasi gen kanker payudara.(Krisdianto,2023)
Gejala kanker payudara
Benjolan atau penebalan payudara, biasanya tidak disertai dengan rasa nyeri
Perubahan ukuran, bentuk atau penampilan payudara
Terdapat perubahan kulit payudara seperti kemerahan, mengeras dan kasar seperti kulit jeruk
Keluar cairan dari putting
Pencegahan Kanker Payudara
Pemeriksaan payudara sendiri atau SADARI sampai saat ini menjadi salah satu cara yang sangat efektif untuk mendeteksi dini kanker payudara. SADARI mudah dilakukan dan dapat diterapkan kepada segala usia, mulai remaja hingga wanita dewasa. Selain pencegahan dengan melakukan SADARI bisa juga dengan mengkonsumsi makanan sehat dengan gizi yang seimbang, kemudian olahraga secara rutin dan hindari alkohol dan merokok secara berlebihan. Penyuluhan tentang pencegahan dan deteksi dini kanker payudara merupakan solusi yang tepat untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat penelitian ini bertujuan untuk mengurangi angka kematian akibat kanker payudara dengan cara memberikan pendidikan kesehatan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran di kalangan perempuan mengenai tanda-tanda dan gejala kanker payudara
Pengertian Sadari
Pengertian
SADARI adalah pengembangan kepedulian seorang perempuan terhadap kondisi payudaranya sendiri. Tindakan ini dilengkapi dengan langkah-langkah khusus untuk mendeteksi secara awal penyakit kanker payudara untuk mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi pada payudara. SADARI merupakan salah satu langkah yang penting untuk dilakukan untuk mengidentifikasi tumor payudara pada tahap awal, dengan melakukan SADARI secara regular dapat mencegah wanita dari beratnya morbiditas dan mortilitas kanker payudara (Krisdianto, 2019) SADARI bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya kanker payudara pada Wanita. Pemeriksaan SADARI sangat mudah dilakukan yaitu dengan cara melohat atau merba payudara sendiri apakah ada perubahan fisik seperti terjadi benjolan pada daerah payudaranya. Jika terdapat benjolan pada payudaranya disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan di tempat pelayanan kesehatan terdekat . (Anhari,2023)
Manfaat
Manfaat periksa payudara sendiri (SADARI) adalah untuk mendeteksi sedini mungkin adanya kelainan pada payudara karena kanker payudara pada hakikatnya dapat diketahui secara dini oleh para wanita usia subur. Setiap wanita mempunyai bentuk dan ukuran payudara yang berbeda, bila wanita memeriksa payudara sendri secara teratur, setiap bulan setelah haid, wanita dapat merasakan bagaimana payudara wanita yang normal. Bila ada perubahan tentu wanita dapat mengetahuinya dengan mudah. Pemeriksaan payudara sendiri sangat penting dilakukan perempuan untuk mencegah kanker payudara dan apabila tidak dilakukan akan berdampak buruk yaitu wanita tidak menyadari perubahan pada payudara,sehingga jika terjadi benjolan atau keabnormalan pada payudara maka mereka tidak dapat mendeteksi ciri-ciri kanker payudara. Oleh karena itu pemderita kanker payudara sering ditemukan pada wanita dalam keaadaan stadium lanjut ( Kemenkes RI,2021) Kegiatan pemberian informasi digital dilakukan kepada remaja putri yang berusia 16-17 tahun di sekolah menengah kejuruan untuk meningkatkan pemahaman remaja terkait kanker payudara dan kesadaran untuk menerapkannya atau melaksanakan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) . (maghfiroh,2023)
Waktu pelaksanaan
Pemeriksaan payudara sendiri sebaiknya dilakukan setiap satu bulan sekali pada hari ke-7 sampai dengan hari ke-10 setelah siklus haid berakhir di rumah secara rutin. Pada saat itu kondisi payudara sudah tidak dalam keadaan membengkak, mengeras, membesar, atau nyeri pada saat haid, direkomendasikan untul dilakukan oleh remaja putri usia 20 tahun. ( Yolanda,2022)
Cara melakukan SADARI
Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah cara yang efektif untuk mendeteksi sedini mungkin. Para wanita disarankan untuk melakukannya sendiri karena mereka sendiri yang benar-benar mengenal struktur payudara normalnya. Oleh karena itu jika ada benjolan atau ada hal normal lainnya, maka mereka akan langsung menyadarinya. Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan secara berkala setiap bulan agar benjolan dapat ditemukan pada stadium dini dan dapat dilakukan tindakan yang cepat apabila ditemukan benjolan maupun kelainan lainnya pada payudara
![Woman Symbol](assets/img/how-to.png)